Rabu, 27 Desember 2017

Owner Experience 2011 Honda Vario Techno 110

Halo Bro/Sis

Lama banget mimin gk update blog ini, di karenakan kesibukan yg kian hari makin padat, jadi mimin semakin jarang duduk di belakang pc santai2, karena sekarang lagi santai2 dan sedang musim liburan jadi mimin sempatkan bagi2 waktu, termasuk untuk update blog ini.

Kali ini mimin mau share pengalaman pemilik (Owner Experience) pada kendaraan satu2 nya yg mimin punya, ya apa lagi kalo bukan si VALIO...






Dari awal beli baru pas tahun 2011, udah dekat 7 tahun pemakaian, walau mimin sendiri baru 2/3 tahun pegang valio,

untuk perawatan, termasuk mudah, semua bengkel bisa ngerjakan, dari bengkel resmi maupun bengkel pinggir kota, tapi sayang ny karena cara nyetir mimin yg terlalu agresif, jadi motor ini harus sedikit lebih teliti perawatan ny, setiap hari sudah pasti ada di bawa lari, cuman sampai 95-100kmh, karena cuman segitu top speed nya, dan sudah pasti selalu full throttle alias GAS POL, karena tarikan nya sungguh sangat BOYO, bahkan ngejar truck ngeblong aja masih ketinggalan jauh, gk bisa ngejar sama sekali.

jadi selama ini ada 2 kesimpulan yg mimin buat terhadap valio
-UDAH LAMBAT, BOROS PULA

Tapi masih worth it jika motor ini selalu di periksa komponen nya tiap bulan, mengingat usia nya sudah mulai tua,

ini riwayat komponen2 valio yang mulai aus, mulai dari fast moving parts hingga slow moving parts

(semua komponen dalam keadaan standar dari baru, dan di ganti dengan part ori HPM)
(kondisi pemakaian harian dengan total jarak tempuh+-18km/hari dan nganggur di hari libur, hanya di panaskan)

-Vanbelt (tergantung kondisi)
-Filter udara (tergantung kondisi)
-Setel komstir (tergantung kondisi) (baru 2 kali)
-Ganti bohlam headlamp sebelah kiri (4 mei 2016)
-Ganti flasher (pada tanggal 8 okt 2016)
-Ganti gearbox speedometer beserta kabel nya (12 okt 2016)
-Turun mesin, Oversize 50 karena telat ganti oli (26 nov 2016)
-Rewiring kabel bagian sein kiri, karena kabel nya putus (tanggal penggantian, 6 feb 2017)
-Crankcase retak karena nabrak lobang (30 mar 2017)
-Bongkar mesin, las crankcase (6 jun 2017)
-Ganti bearing roda depan (2 sep 2017)
-Ganti kulit jok (9 sep 2017)
-Ganti vakum karburator (30 sep 2017)
-Crankcase retak lagi, (langsung ganti copotan) (7 okt 2017)
-Turun mesin, Oversize 100 karena tidak ketahuan kalo oli mesin ny habis (18 Nov 2017)
-Roller beserta rumah roller mulai oblak (pada tanggal 20 nov 2017) (Hanya roller dan vanbelt yg di ganti)
-Klep bocor
-Oli sering kurang (sempat 3 kali kehabisan)
-Ngebul lagi....


























setelah itu valio mulai jarang di rawat/periksa, hanya perawatan rutin ganti oli mesin+cvt, karena kesibukan mimin yg luar binasa, tapi setelah mimin lulus SMK rencana nya valio mau di restorasi total, ganti body depan, ganti mika lampu, repaint body, chasis juga repaint, overhaul CVT, overhaul rem depan+belakang, ganti velg, laminaing scuto, semua switch ganti baru, mur dan baut ganti baru semua. yang pasti memakan banyak duit, dan valio harus terlihat seperti baru keluar pabrik, setelah itu valio mulai pensiun karena sudah ada pengganti nya (insya'allah)

(Update 1)
1-Des-2018
Kemungkinan akibat cara nyetir mimin yg terlalu ganas atau entahlah, mesin valio mimin rasa tidak sanggup untuk meladeni cara nyetir ganas mimin yg selalu main di Redline, Valio benar2 tidak mimin rawat semenjak mimin berangkat keluar kota Artikel ini.
Valio selalu kekurangan oli, sering nge tap oli, tapi tidak ada gejala ngebul, karena mimin sangat malas, sempat kehabisan oli 3 kali, setelah itu valio mulai ngebul. karena piston nya sudah oversize 100 (ukuran maksimal), dan blok ny sudah mencapai batasan ny, jadi blok mesin harus di ganti, piston juga di ganti ke ukuran standar nya, kembali menjadi 110cc lgi seperti sedia kala, namun sekarang ini mimin masih belum begitu yakin kalo ring piston nya aus, karena kadang2 tidak ngebul sama sekali. nanti mimin update lagi artikel ini.

-Kesimpulan baru
Motor bangsa matic memanglah bandel,
tapi kalo cara pemakaian nya macam mimin, tetap saja masih bisa rusak,

jadi mesin matic ini bandel untuk pemakaian pelan saja, mimin rasa akan awet, salah satu contoh nya adalah Reddo, motor teman mimin,

Semula, padahal kondisi mesin valio jauh lebih baik dibanding reddo, namun Valio mimin yg malah justru lebih duluan rusak di banding reddo, karena reddo jarang ngebut.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar